Selasa, 25 Oktober 2011

Legenda Datu Nuraya

Tak banyak memang masyarakat
yang mengenal Datu Nuraya yang
mempunyai nama Syekh abdul Mu'in
(sebagian riwayat menyebutkan nama
beliau yang sebenarnya adalah Syekh
Abdul jabbar) tetapi legenda tentang Datu Nuraya masih tersimpan
dengan rapi dalam cerita masyarakat
sehari hari khususnya didaerah
Tatakan Rantau Kabupaten Tapin.
Siapa sebenarnya Datu Nuraya dan
apakah semasa hidupnya dia memang memiliki tubuh yang besar bagai
raksasa hingga makamnya mencapai
50 meter lebih ?...itulah
misterinya,namun dari cerita cerita
yang berkembang disana disebut sebut
Datu Nuraya memang memiliki tubuh yang teramat besar,ihwal legenda ini
seperti pd kisah terdahulu tentang
DATU SUBAN, beliau adalah seorang
guru dari sekalian Datu Datu yang
ada di Rantau,seorang guru yang
miskin harta tapi sangat dalam dan tinggi ilmu tasawufnya serta dikenal
sebagai orang yg kasyaf,tinggalnya di
munggu tayuh tiwadak gumpa tatakan
dekat liang macan.
Pada saat lebaran atau hari raya Datu
suban yang pada saat itu bersama para muridnya ketika mereka sedang
asyik asyiknya menikmati makanan
yang disediakan oleh tuan rumah,tiba
tiba datang seorang yang bertubuh
sanagat besar,serta merta mereka
terkejut dan segera mengambil tombak dan parang untuk
menghadang orang besar tsb.
"assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.."kata orang besar tsb
"waalaykum salam warahmatullahi
wabarakatuh"jawab para datu lalu Datu suban menerangkan kepada
para datu yang hadir bahwa orang
yang datang sambi memberi salam
Insya Allah akan berniat baik.
"Maaf siapa saudara yang datang
dan dari mana asal saudara serta apa maksud saudara?"tanya Datu
Suban,anehnya siraksasa
tersebutmenjawab dengan zikir La
Ilaaha Illallah,dan zikir tersebut
diulang tiap kali Datu suban bertanya
sampai 7 kali,kemudian orang tersebut ambruk ketanah,lalu para
Datu menghampiri orang itu dan
memeriksanya,ternyata orang tsb
sudah meninggal dunia,maka
serempak para datu mengucapkan
innaa lillahi wainna ilahi rajiuun' Melihat keadaan tersebut para datu
tadi bingung bagaimana
memandikannya dan
menguburkannya,untuk mengangkat
saja jadi masalah,apalagi pada waktu
itu kemarau panjang,biasanya tanah sangat keras sedangkan lubang untuk
kuburan harus dibuat sangat panjang
dan lebar,dan untuk memandikannya
diperlukan air yang sangat
banyak,konon pada saat para datu
kebingungan tiba tiba hujan lebat turun dengan derasnya dan ketika
mereka mengangkat tubuh tersebut
sangatlah ringannya seperti sehelai
kapas,serentak para datu berseru
"subhanallah"
sebelum para datu mewaradunya (membersihkan) mayat itu,datu
suban menemukan sebuah selepang
(tas) dari dalam pakaiannya,setelah
dibuka ternyata didalamnya terdapat
sebuah kitab yg sangat terkenal kini
dengan nama kitab barencong,para datu berbagi tugas ada yg
memandikannya,ada yg mencari batu
gunung untuk nisan dan ada yg
membikin lubang untuk kuburan
tsb,konon lubang yg digali tidak
mencukupi untuk mengubur terpaksa orang tsb dilipat hamzah kakinya.
Tepat 7 hari maarwahi orang besar
tsb maka berkumpullah semua datu
dirumah Datu Taming Karsa
disimpang tiga tandui baruh hariyung
yang dinamakan Pamatang Gintungan Misan Batu ,disanalah
Datu suban mulai membuka kitab
peninggalan yg didapat dari orang
besar tsb dengan mengucap
bismillahir rahmanir rahim lalu
dibuka kitab tsb oleh datu Suban lembar demi lembar hingga
selesai,ternyata isi kitab tsb
mengandung bermacam macam ilmu
baik ilmu dunia maupun ilmu
akhirat,konon setelah kitab tersebut
turun kepada Datu Sanggul kemudian diturunkan lagi kepada saudara
angkatnya yaitu Syekh Muhammad
Arsyad Al-Banjari dan disimpan
keturunan beliau hingga saat ini.
Atas saran dari Datu Labai
Duliman yang ahli falakiah orang besar tsb dinamakan NURAYA,karena
orang tersebut datang pada hari raya
dan sesuai dengan badannya yg besar
dan tinggi seperti RAYA,datu Nuraya
bersal dari dua kata NUR dan
RAYA ...NUR dalam bahasa arabnya cahaya,sedangkan RAYA artinya luas
jadi NURAYA artinya pembawa
cahaya dan sinar serta lmu yg luas
seperti Raya,sampai sekarang
makam dari Datu Nuraya ramai
diziarahi orang karena keanehan dan kekeramatannyadan merupakan
makam terpanjang didunia letaknya
didaerah Tatakan Rantau Kabupaten
Tapin Kalimantan Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar