Kamis, 24 November 2011

gamelan banjar


Gamelan Banjar adalah seni karawitan
dengan peralatan musik gamelan yang
berkembang di kalangan suku Banjar di
Kalimantan Selatan. Gamelan Banjar
yang ada di Kalsel ada 2 jenis yaitu versi
keraton dan versi rakyatan. Dalam perkembangannya musik gamelan
Banjar versi keraton semakin punah.
Sementara musik Gamelan Banjar versi
rakyatan hingga saat ini masin eksis. Gamelan Banjar keberadaannya sudah
ada sejak jaman Kerajaan Negara Dipa
pada abad ke-14 yang dibawa oleh
Pangeran Suryanata ke Kalimantan
Selatan bersamaan dengan kesenian
Wayang Kulit Banjar dan senjata keris sebagai hadiah kerajaan Majapahit.
Pada masa itu masyarakat Kalsel pada
waktu itu dianjurkan untuk meniru
budaya Jawa. Pasca runtuhnya Kerajaan
Negara Daha (1526), ada beberapa
pemuka adat yang mengajarkan seni gamelan dan seni lainnya kepada
masyarakat. Masa Pangeran
Hidayatulla, penabuh-penabuh gamelan
disuruh belajar menabuh gamelan di
keraton Solo. Dalam hal itu hingga
sekarang, baik pukulan dan lainnya menjadi panutan gamelan Gusti-gustian,
terutama sekali pukulan yang hanya
ditambah dua kali akhir gong. Selain itu,
tidak ditemukan lagi gamelan yang
lengkap seperti Simanggu Besar dan
Simanggu Kecil, namun yang dikenal hanya lagu : ayakan, perangan, geol,
mas mirah dan perang alun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar